8EH Logo

Artikel

Perselingkuhan: Bukan Bukti Bosan, Tapi Tanda Ada Komitmen yang Gagal Dijaga

Tazkia Zahra Aulia

Tazkia Zahra Aulia

October 15, 2025

LinkedInX
Perselingkuhan: Bukan Bukti Bosan, Tapi Tanda Ada Komitmen yang Gagal Dijaga

“Kamu lagi sibuk, tapi dia malah sibuk sama orang lain.” Ouch, Sakit, bukan? Tapi tenang, kamu nggak sendirian! Topik perselingkuhan memang klasik banget. Dari sinetron, lagu galau, sampai podcast tengah malam, semuanya pernah bahas ini. Tapi kenapa sih, di zaman secepat sekarang, cheating masih saja jadi topik hangat?

Kenapa Orang Berselingkuh? Pertanyaan sejuta umat setiap kali kisah perselingkuhan muncul. Tapi tunggu dulu, ternyata ada alasan psikologisnya, loh! Bukan berarti dibenarkan, tapi setidaknya kita bisa ngerti kenapa hal ini bisa terjadi.

  • Bosannya Rutinitas Cinta Hubungan lama kadang terasa kayak playlist lama, nyaman, tapi membosankan. Nah, di titik ini, muncul “teman ngobrol baru” yang tiba-tiba terasa fun dan ngertiin banget. Tapi ingat, yang baru belum tentu lebih baik. Kadang cuma kelihatan lebih berkilau karena belum diuji kenyataannya.

  • Ego dan Haus Validasi Beberapa orang selingkuh bukan karena tidak cinta, tapi karena pengen merasa diinginkan lagi. Mereka mencari spark dari pujian, perhatian, dan validasi yang mungkin sudah mulai hilang di hubungan utama. Ironisnya, mereka sering tidak sadar kalau yang mereka cari sebenarnya adalah rasa cukup dari diri sendiri.

  • Komunikasi yang Macet di Tengah Jalan Pernah merasa ngomong tapi tidak didengar? Nah, di situ sering muncul celah. Ketika komunikasi sama pasangan mulai hambar, muncul orang lain yang “lebih responsif”, dan dari situlah benih-benih pelarian bisa tumbuh. Padahal solusinya bukan cari pelampiasan, tapi perbaiki percakapan.

  • Pengaruh Lingkungan dan Kesempatan Terkadang bukan niat, tapi kesempatan yang membuka jalan. Lingkungan kerja yang intens, teman lama yang tiba-tiba muncul lagi, atau suasana “baper-friendly” bisa jadi pemicu. Tapi balik lagi, kesetiaan itu pilihan, bukan kondisi.

Beberapa Tanda Kamu Sudah “Melewati Batas” Kadang perselingkuhan tidak selalu dimulai dari tindakan besar. Seringnya, semuanya berawal dari hal-hal kecil yang kelihatannya “gapapa” sampai akhirnya kamu sadar, ups, kok jadi baper?

  • Lebih nyaman curhat ke orang lain daripada ke pasangan sendiri. Awalnya cuma “ah, dia enak diajak ngobrol,” tapi lama-lama kamu sadar cuma ke dia kamu bisa cerita panjang lebar. Padahal hubungan yang sehat seharusnya jadi tempat paling aman buat terbuka, bukan malah bikin kamu mencari pelukan emosional di luar.

  • Mulai menyembunyikan isi obrolan. Kalau kamu mulai ngapus chat, matiin notifikasi, atau tiba-tiba panik pas pasangan liat HP kamu, well, itu sudah tanda merah besar. Rasa perlu menyembunyikan sesuatu biasanya muncul bukan karena takut salah, tapi karena sebenarnya tahu kamu sudah melangkah terlalu jauh.

  • Ada koneksi emosional yang terasa “lebih dari teman” Kamu merasa tenang waktu ngobrol sama dia, perhatian kecilnya bikin kamu senyum, dan tanpa sadar kamu mulai ngebandingin dia sama pasanganmu. Sounds familiar? Hati-hati, karena koneksi seperti ini sering terasa manis di awal, tapi kalau dibiarkan, bisa pelan-pelan menggeser posisi orang yang seharusnya kamu jaga.

Nah, Kampus Mania, kita tahu kok kadang hubungan bisa bikin lelah. Tapi capek bukan alasan buat ngelakuin hal yang nyakitin orang lain. Selingkuh itu bukan “kecelakaan,” tapi pilihan. Dan pilihan itu datang bareng tanggung jawab. Cinta tidak butuh pembelaan, tapi pembuktian. So, yuk sama-sama tumbuh jadi generasi yang cinta dengan sadar. Bukan sekadar merasa, tapi juga menjaga.

Tazkia Zahra Aulia

Written by

Tazkia Zahra Aulia